Antara Jimbaran dan Kuta
Petang di Jimbaran Lautan air menggempur pantai Hamparan pasir berkilau menyerap tapak-tapak Jingga srengenge menjilat kaki langit Orang-orang bersantap pandang[…]
Petang di Jimbaran Lautan air menggempur pantai Hamparan pasir berkilau menyerap tapak-tapak Jingga srengenge menjilat kaki langit Orang-orang bersantap pandang[…]
Malam Lebaran terkenang kampung halaman air mata menetes malam Lebaran terkenang ayah dan emak yang sudah tiada air mata mengalir[…]
Waktu melesat Kita tiba di ujung Ramadan Awalnya sumringah menyambut tamu agung itu Tiba di ujung ada kristal di kelopak[…]
Bila sesama rekan yang meliput 40-an tahun lalu bertemu, apa yang terjadi? Saling peluk, tawa ria dan canda, memutar ulang[…]
Langkah kaki tapak hati Langkah patah-patah Ketajaman merekah Di ujung jalan panjang ini Kutikam dendam Tusukan bertalu-talu Sayatan bertubi-tubi[…]
Pertanyaannya terkadang tajam dan seolah keluar bukan dari mulut bocah seusia taman kanak-kanak alias masih lima tahun. “Atok, kalo kita[…]
Sepotong pagi cerah Sinar mentari bersimbah Menyimak petak-petak sawah Menghijau memukau pandang Sesekali memantulkan awan Lewat cembung genang air Sejauh[…]
Penarik bajaj yang masih muda itu berceloteh sepanjang jalan, Ada yang menarik dari celotehnya ketika saya naikk bahahnya awal Februari[…]
Hari ini gerimis di atas kolam biru Meriap dihembus angin Dedaunan bergoyang Rumput berkilau Jalinan benang berbagai bentuk Bergantungan Gerimis[…]
Panas menyengat Sinar mentari merendam dedaunan yang bergoyang-goyang Untung angin tak enggan bertiup Satu dua helai hijau itu gugur terbang[…]