
Ilustrasi - Malam. (kataucap.com)
Sejumput gelap menjemput
Terasa lengang
mungkin karena malam masih siang
padahal gulita sudah menutup kelelawan terbang
kepak sayapnya sesaat disenter rembulan
bergerak-gerak di dedaunan bambu
sayang tak ada suara gemerisik
mungkin karena angin belum datang
dan bayangan kepak itu hanya melintas
lantas seperti memelas malas
meninggalkan daun bambu
bayang-bayang itu melayang
Sejumput gelap menjemput
Karena rembulan beranjak dari peraduan
Sinarnya mengiris kelam
Menguak awan berkabut
Menyingkap tirai
Seolah membuka tirai pintu dan jendela
Untuk makhluk malam
Yang mengendap-endap
dari balik kelambu petang
sejumput redup menjemput
tambah larut
semakin senyap
lengang tiada tara
tinggal suara sepertiga malam
detak jantung
denyut nadi
mata hati
pandang pasrah
jurus sajadah
lurus tengadah
golak darah
lirih zikrullah
Allah..Allah..Allah
sejumput malam menjemput
di sepertiga malam
aku melihat aku
serakah, amarah, nafsu
menusuk seperti sembilu
membelah angkara
ah, lengang sekali gemetar ini
senyap gemelantung
mengikat abjad masa lalu
Allah..Allah..Allah
Sejumput gelap menjemput
di sepertiga malam
menghadap sang Pencipta
sebelum dipanggil menghadap
sebelum berangkat dijemput
Ya Allah..Allah..Allah.
oOo
Jakarta, 28042021