
Ilustrasi - Jendela itu membingkai. (imgrum)
Menjelang rindu 3
Ia menoleh sesaat, menatap
Entah malu atau tak kuasa menahan dekap nestapa
Yang dirasa mulai menyergap
Gambar relung cinta diamati satu satu
Ada jendela membingkai pohon dan dedaunan
serta langit biru membentuk ombak berbuih membelai pantai
cermin memantulkan tubuh, raut wajah
bergaris-garis, senyum, tawa, sedih dan senandung masa
ia memilih waktu sebagai tanda gerak langkah
menapaki lorong dan gang seolah tak berujung
ada yang pecah-pecah dan basah
oh rindu mengapa ada kata jelang
sehingga kau menjelang dan dijelang
Menjelang rindu 3
Ini rasa yang bertahap-tahap
Harus dibaca lembarannya yang panjang
Kisahnya terlihat sudah berjilid
Setiap buku bercerita tentang rasa rindu
Yang jauh tak tergapai mata
Tapi sebenarnya hanya sejengkal jaraknya
Dari duduk
Dari tafakur
Dari lamun
Dari gapai jangkau
Karena ia ada ketika dianggap ada
Tapi anggap itu seperti bayangan selalu menyerta
Menjelang rindu 3
Ketika menjelang rindu 2 dan 3 selesai disapa
Disiapkan waktu untuk membaca
Tak lagi menyisakan waktu untuk mengeja
Ketika kata bertaut satu-satu
Ia berbinar, menunduk, mulutnya bergetar
Ah, lapang dada menyempit mengencang detaknya
Entah kapan rindu ini menunjukkan rupa
Apakah setiap saat harus berjaga-jaga?
oOo
Clayton, Melbourne, 05052019